BEIT LAHIA (Arrahmah.id) – Jumlah korban tewas akibat pembantaian ‘Israel’ di Jalur Gaza sejak Ahad dini hari (17/11/2024) telah meningkat menjadi 96 orang, dengan puluhan lainnya terluka dan hilang, Al-Jazeera melaporkan mengutip sumber-sumber medis. Di antara para korban, sedikitnya 72 orang tewas di Beit Lahia, yang terletak di bagian utara Jalur Gaza.
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ melakukan empat pembantaian brutal di Beit Lahia saja, menewaskan lebih dari 72 warga Palestina.
⚡️🇵🇸🇮🇱BREAKING: Israeli strikes, using American-made weapons, have killed 111 people in Gaza since dawn, with 70 in northern Gaza.
A bombing in Beit Lahia destroyed a 5-story building, killing over 50 members of the Ghabayen family.
Drone strikes targeting aid workers killed… pic.twitter.com/8JankpNtoJ
— Suppressed News. (@SuppressedNws) November 17, 2024
Selain itu, dua pembantaian lainnya di kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah mengakibatkan kematian 24 warga Palestina, karena rumah-rumahnya dibom.
Saksi mata melaporkan bahwa sebagian besar korban di Beit Lahia disebabkan oleh pengeboman ‘Israel’ yang tiada henti yang menargetkan bangunan tempat tinggal dan wilayah sipil.
Serangan-serangan ini telah berdampak pada wilayah-wilayah di Gaza, termasuk Beit Lahia, kamp Jabaliya, Kota Gaza, kamp Nuseirat dan Bureij, serta Kota Rafah.
Menurut Pusat Informasi Palestina, pesawat tempur ‘Israel’ menargetkan rumah-rumah di proyek Beit Lahia, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar. Laporan awal menunjukkan satu serangan saja mengakibatkan 50 kematian, sementara serangan lainnya menewaskan 15 orang.
Saksi mata menggambarkan bagaimana serangan udara ‘Israel’ menghancurkan bangunan perumahan lima lantai di Beit Lahia, menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina dan melukai yang lainnya.
Bangunan itu menampung lebih dari 70 orang pengungsi, yang terkubur di bawah reruntuhan.
Rumah lain di dekatnya yang menampung para pengungsi juga dibom, menewaskan 15 orang dan melukai yang lainnya.
Selain itu, dua warga Palestina tewas dalam serangan udara terpisah di rumah lain di Beit Lahia.
Upaya untuk mengevakuasi korban di Beit Lahia tetap sangat menantang karena pengeboman ‘Israel’ yang terus berlanjut dan kurangnya layanan pertahanan sipil dan ambulans, yang lumpuh akibat pengepungan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, media Palestina melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ telah menghancurkan rumah-rumah di kamp Jabalia, Gaza utara, sejak pagi menggunakan robot dan tong peledak, memusnahkan seluruh lingkungan.
Di Gaza tengah, sumber medis mengonfirmasi kedatangan 11 jenazah dan sejumlah orang terluka di rumah sakit setempat menyusul pengeboman kemarin malam di kamp Al-Bureij.
Injuries and martyrs arrive at Al-Aqsa Hospital following the bombing of Al-Masry family’s home east of Al-Bureij Camp, central Gaza Strip. pic.twitter.com/ZyRBL6W6K4
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) November 17, 2024
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ mengebom sebuah rumah milik keluarga Aql di Blok 9, yang mengakibatkan 10 orang tewas.
Di Blok 7, sebuah rumah milik keluarga Al-Maqadma menjadi sasaran, menewaskan seorang wanita dan melukai beberapa lainnya.
Serangan terpisah terhadap gedung Sukkar di pintu masuk Al-Bureij melukai beberapa orang, sementara empat serangan di Blok 12 menyebabkan kerusakan parah tetapi tidak ada korban yang dilaporkan. (zarahamala/arrahmah.id)