MOSUL (Arrahmah.com) – Sedikitnya 90 warga sipil dilaporkan terbunuh dalam bentrokan mematikan antara pasukan Irak dan gerilyawan ISIS di Mosul barat, lansir WB pada Ahad (23/4/2017).
Seorang petugas Rapid Response mengatakan bahwa korban telah ditangkap dalam pertempuran antara militan dan pasukan Irak yang berusaha merebut distrik Al-Thawra di sisi barat kota.
“Sejumlah jasad masih terjebak di bawah puing-puing rumah yang hancur,” kata petugas kepada Anadolu Agency, meminta anonimitas karena pembatasan berbicara dengan media.
Dia mengatakan lebih dari 30 rumah telah hancur dalam pertarungan di distrik itu.
Petugas tersebut kemudian menuduh pasukan Irak “kurang memperhatikan keamanan warga sipil” selama pertarungan anti-ISIS.
“Pasukan bersikeras untuk maju ke daerah sipil, terutama setelah mempertahankan kerugian dalam konfrontasi melawan gerilyawan ISIS,” katanya.
Menurut perwira Irak, gerilyawan ISIS telah menculik sejumlah sandera saat melarikan diri dari distrik Al-Thawra.
“Mereka telah membawa sejumlah warga sipil tak bersenjata di bawah todongan senjata ke daerah lain di Mosul barat,” katanya.
Pada bulan Februari, pasukan darat Irak – yang didukung oleh kekuatan koalisi pimpinan A.S. – memulai operasi baru untuk mengusir militan ISIS dari Mosul barat, kubu terakhir ISIS di Irak utara.
Serangan yang sedang berlangsung merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas yang diluncurkan Oktober lalu dengan tujuan merebut seluruh kota, yang ISIS serang pada pertengahan 2014. (banan/arrahmah.com)