DAMASKUS (Arrahmah.com) – Para aktivis kemanusiaan di Suriah melaporkan sebanyak 90 warga sipil muslim gugur oleh peluru militer rezim Suriah dalam aksi demonstrasi Jum’at (24/2/2012) di beberapa wilayah Suriah.
Puluhan ribu warga sipil muslim menggelar aksi demonstrasi pada hari Jum’at kemarin di beberapa wilayah Suriah. Mereka mengusung slogan ‘kami akan bangkit untuk Bab Amru’. Untuk membungkam para demonstran, militer rezim Suriah menembakkan peluru tajam.
Anggota Suriah Human Rights Watch, Rami Abdurrahman, kepada kantor berita AFP melaporkan sebanyak 18 orang gugur di distrik Halfaya, propinsi Himah. Tiga orang di antaranya adalah anak-anak, dan tujuh orang di antaranya berasal dari satu keluarga.
Beberapa puluh korban lainnya gugur di Bab Amru dan wilayah sekitarnya. Para saksi di Himah melaporkan kepada Reuters banyak di antara korban adalah laki-laki, anak-anak, dan wanita yang bekerja di ladang dan tidak turut dalam aksi demonstrasi. Di antara korban terdapat bayi menyusui berumur 10 bulan dan anak kecil berumur 7 tahun.
Sementara itu Parang Merah Internasional dan Bulan Sabit Suriah akhirnya berhasil mencapai lading pembantaian di distrik Bab Amru, propinsi Homsh. Di tengah gencarnya tembakan tank, meriam howitzer, dan sniper, mereka bekerja keras untuk memberikan pertolongan pertama dan tanggap darurat. Mayat wartawan Amerika dan Perancis serta dua wartawan asing lainnya yang terluka turut mereka evakuasi.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)