KARACHI (Arrahmah.com) – Hujan monsun selama tiga hari telah menewaskan sedikitnya 90 orang dan merusak setidaknya seribu rumah di seluruh Pakistan, kata badan manajemen bencana nasional negara itu, sebagaimana dilansir The Guardian.
Jalan-jalan dan rumah-rumah dibanjiri air limbah di Karachi pada Selasa (25/8/2020), tempat drainase dan sistem limbah kota yang sudah ketinggalan zaman juga dipenuhi banjir.
Dari total korban tewas akibat banjir ini, 31 kematian dilaporkan di provinsi Sindh selatan, sementara 23 orang tewas di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menurut badan tersebut.
Dikatakan, 15 kematian dilaporkan di provinsi Baluchistan barat daya dan delapan di provinsi Punjab. 13 orang lagi tewas di tempat lain di utara negara itu, termasuk 3 orang tewas di sektor Kashmir yang dikelola Pakistan.
Pasukan, tim penyelamat, dan sukarelawan dari kelompok Islam Tehreek-e-Labbaik terlihat mengevakuasi orang-orang dari lingkungan pemukiman yang terendam di Karachi ketika beberapa keluarga mengarungi air setinggi pinggang.
Ratusan orang terpaksa berlindung di rumah kerabat di kota terbesar di negara itu.
Menurut badan bencana Pakistan, pasukan menggunakan perahu mengevakuasi 300 orang dari distrik Dadu yang dilanda hujan di provinsi Sindh, sementara 1.245 orang dievakuasi dari daerah yang dilanda hujan Karachi, di mana penduduk mengatakan mereka masih menunggu bantuan.
Puluhan kendaraan terlihat terendam air di Karachi.
(ameera/arrahmah.com)