(Arrahmah.com) – Tidak ada agama yang sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan kekeluargaaan dan membangun ikatan kuat dengan kerabat daripada agama Islam. Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan tentang hal ini, tetapi ironisnya hari ini kita melihat banyak umat Islam jauh dari praktek tersebut dan tidak menjaga hubungan kekeluargaan mereka.
Runtuhnya struktur “keluarga besar” dan migrasi masal umat Muslim dari desa ke kota-kota dan berbagai negara, kita kehilangan kontak dengan famili dekat dan kerabat kita.
Tanyalah pada diri Anda, berapa banyak dari saudara laki-laki dan saudara perempuan orangtua anda yang anda kenal baik? Bagaimana dengan anak-anak mereka? Bagaimana dengan kakek nenek anda dan kerabat mereka?
Ingatlah satu hadits dari nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
“Kata ‘Ar-Rahm’ (rahim) diambil dari kata Ar-Rahman (salah satu nama Allah) dan Allah berfirman: ‘Aku akan menjaga hubungan baik dengan seseorang yang menjaga hubungan baik denganmu (rahim, yaitu keluarga sedarah dan kerabat) dan akan memutuskan hubungan dengan siapa yang memutuskan hubungan denganmu (rahim, yaitu keluarga sedarah dan kerabat). (Shahih Bukhari)
Meskipun kadang kala di dalam keluarga muncul berbagai permasalahan yang menganggu hubungan baik antar anggota keluarga maupun kerabat, tetapi bukan berarti dibenarkan untuk memutus hubungan kekeluargaan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Al-Wasil bukanlah orang yang membalas kebaikan yang dilakukan oleh kerabatnya, tetapi Al-Wasil adalah orang yang tetap menyambung silaturahmi dengan kerabat yang memutuskan silaturahmi dengannya.” (Shahih Bukhari)
Berikut ini sembilan tips untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga atau kerabat:
1. Cari tahu siapa saja keluarga anda
Ini adalah langkah pertama untuk menyambung silaturahim dengan kerabat. Tanyalah kepada orangtua anda siapa saja kakak, adik, paman, bibi, dll mereka. Buatlah tabel silsilah keluarga dan simpanlah dalam bentuk digital maupun dengan menulisnya di kertas.
2. Cari tahu kontak mereka
Cari tahu nomor kontak kerabat anda, apakah itu nomor telepon, alamat e-mail, akun sosial media. Hari ini gadget dan internet semakin luas digunakan oleh masyarakat. Anda akan dengan mudah menemukan kontak mereka.
3. Mulailah berkomunikasi
Bila anda telah mendapatkan nomor kontak kerabat anda, mulailah untuk menghubungi mereka. Berbasa-basilah terlebih dahulu dengan sering mengirim pesan kemudian perkenalkan diri anda kepada kerabat yang baru anda temukan. Setelah itu, tetaplah menjaga komunikasi dengan mereka.
4. Bertanyalah pada kakek-nenek atau orang-orang tua dalam keluarga anda
Bila anda masih memiliki kakek-nenek, ayah-ibu, paman-bibi, sering-seringlah mengobrol dengan mereka dan bertanyalah tentang silsilah keluarga anda. Anda tidak hanya akan tahu tentang silsilah keluarga anda, tetapi anda juga akan mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman hidup yang mereka ceritakan.
5. Kunjungi kerabat anda atau mengundangnya untuk iftar bersama
Bulan ramadhan adalah kesempatan paling bagus untuk menyambung tali silaturahim dengan kerabat. Jika anda memiliki kerabat di kota yang sama, undanglah mereka untuk iftar bersama, atau anda yang mengunjungi mereka. Jika orangtua anda sedang ada masalah dengan kerabat mereka, anda bisa menjalin silaturahmi dengan anak-anak muda di keluarga anda atau sepupu-sepupu anda. Berkumpul lah dengan mereka untuk mengembalikan kehangatan yang sempat berkurang atau hilang.
6. Berkomunikasi dengan video chat
Bila anda tidak bisa mengunjungi atau mengundang keluarga anda, anda bisa menghubungi mereka dengan video chat. Fitur video chat di beberapa media sosial melalui koneksi internet sangat membantu untuk tetap terkoneksi dengan keluarga anda, anda bisa bercakap-cakap dengan mereka seperti di dunia nyata dengan biaya yang murah dan waktu yang lebih lama.
7. Salurkan zakat atau sedekah kepada keluarga dan kerabat yang miskin
Sayang sekali, hari ini banyak Muslim yang lupa untuk menyalurkan zakat atau sedekah kepada anggota keluarga dan kerabat mereka yang miskin, entah apakah karena rasa “sungkan” atau “takut” keluarga atau kerabat anda yang miskin akan meggantungkan kesejahteraan hidupnya pada anda atau hanya karena malas dan lebih memilih menyalurkannya kepada lembaga amal, meskipun itu sah-sah saja. Tetapi, bila anda mengetahui ada anggota keluarga atau kerabat anda yang miskin akan lebih baik bila anda menyalurkan zakat dan sedekah anda kepada mereka.
Allah Subahanahu wa Ta’a berfirman, yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” (Al-Baqarah: 215)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sedekah kepada orang miskin hanya mendapatkan pahala sedekah saja, sedang sedekah kepada sanak kerabat mengandung dua keutamaan, yaitu sedekah dan menyambung tali kekerabatan.” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
8. Jadilah yang Vokal dalam keluarga anda
Bila anda bisa menjalankan saran-saran di atas, anda akan menjadi orang yang Vokal dalam keluarga anda. Anda akan mudah didengar oleh keluarga dan kerabat anda karena mereka merasa dekat dan dihormati oleh anda. Dengan begitu, anda bisa dengan mudah merancang kegiatan keluarga seperti kumpul keluarga, family trips, kegiatan amal yang melibatkan keluarga dan kerabat anda, dan lain sebagainya.
9. Selesaikan masalah lama
Bila anda telah menjalin kehangatan dengan keluarga dan kerabat anda, anda akan mendapat kesempatan untuk membantu menyelesaikan masalah lama yang mungkin terjadi antar anggota keluarga anda atau antar keluarga anda dengan kerabat anda. Lagi-lagi, bulan Ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk kembali mempererat tali kekerabatan.
Diolah dari productivemuslim.com
(siraaj/arrahmah.com)