BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sumber pada Departemen Dalam Negeri rezim Syiah Irak menyatakan pada Senin (15/7/2013) bahwa tujuh orang tentara Irak tewas dan cedera parah oleh serangan orang-orang bersenjata yang disusul ledakan ranjau terhadap posko pemeriksaan keamanan di barat Baghdad.
Sumber itu mengatakan kepada harian Almada Press, “Beberapa pria bersenjata pada pagi hari tadi melepaskan tembakan dari senapan mesin terhadap posko pemeriksaan milik Tentara Nasional Irak di desa Diriyah, distrik Madain, barat Baghdad. Serangan itu menewaskan dua tentara.”
Lebih lanjut sumber itu mengatakan, “Sebuah ranjau yang ditanam di dekat posko pemeriksaan meledak saat pasukan di dalam posko mengusir para penyerang. Ledakan itu mencederai tujuh tentara.”
Sumber itu menambahkan bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Mobil ambulance milik militer mengevakuasi kedua korban tewas untuk proses otopsi dan ketujuh korban cedera ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Pasukan keamanan melakukan penggerebekan ke rumah-rumah penduduk di wilayah sekitar lokasi untuk mencari para para pelaku serangan yang telah kabur ke arah yang tidak diketahui.
Mujahidin Daulah Islam Irak dan Jama’ah Ansharul Islam gencar melakukan operasi serangan di Irak. Tentara, polisi dan pejabat rezim Syiah Irak menjadi target utama mereka. Serangan-serangan mujahidin telah meruntuhkan arogansi rezim Syiah Irak. Bahkan di ibukota pemerintahan rezim Syiah di Baghad, mujahidin mampu leluasa melakukan operasi jihad.
Rezim Syiah Irak pimpinan PM Nouri al-Maliki mewarisi kekuasaan Irak dari penjajah salibis AS dan NATO, namun memberikan loyalitasnya kepada rezim Rafidhah Iran. Rezim Syiah Irak sangat menindas kaum muslimin Ahlus Sunnah di negeri dua aliran sungai tersebut. (muhibalmajdi/arrahmah.com)