RAKHINE (Arramah.com) – Sedikitnya 87.000 orang telah mengungsi sejak militer melancarkan tindakan keras di negara bagian Rakhine di barat Myanmar awal Oktober lalu, ujar laporan PBB pada Senin (23/1/207).
Badan PBB untuk urusan kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan dalam laporan mingguan bahwa setidaknya 21.000 diperkirakan akan mengungsi di bagian utara negara bagian Rakhine.
“Ini di samping 66.000 orang yang diperkirakan telah menyeberang ke Bangladesh,” ujar PBB seperti dilansir Daily Sabah.
“Meskipun kegiatan kemanusiaan telah mampu mencapai banyak daerah di Rakhine utara, pemerintah masih belum mengizinkan staf inrnasional untuk melakukan perjalanan di luar pusat-pusat utama,” tambah pernyataan PBB.
Sejak 9 Oktober, badan bantuan dan wartawan independen telah ditolak untuk mengakses sebagian besar wilayah Rohingya. Setidaknya 104 orang-17 polisi dan tentara, 11 Muslim yang bekerja dengan pejabat lokal dan 76 terduga “penyerang” termasuk enam orang yang dilaporkan tewas selama interogasi-telah dilaporkan tewas, dan lebih dari 600 orang ditangkap.
Namun, kelompok advokasi Rohingya mengatakan 400 Muslim Rohingya telah tewas dalam operasi militer, wanita diperkosa dan lebih dari 1.000 penduduk desa disiksa. (haninmazaya/arrahmah.com)