KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan mengatakan bahwa 800 konflik etnis telah diselesaikan sejak mereka berkuasa.
Menurut wakil juru bicara Imarah Islam, sebagian besar konflik tersebut terkait dengan tanah, hutan, atau air.
“Pemerintahan regional kami telah menyelesaikan 800 konflik etnis kecil dan besar di berbagai provinsi sejak Imarah Islam berkuasa. Sebagian besar konflik tersebut terkait dengan tanah, hutan, atau air,” ujar Hamdullah Fetrat, wakil juru bicara Imarah Islam Afghanistan, seperti dilansir Tolo News (23/2/2024).
Fetrat menambahkan bahwa sebagian besar konflik ini muncul antara pengembara dan penduduk lokal di provinsi Maidan Wardak, Ghazni, Bamiyan dan Takhar.
“Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk menyelesaikan konflik antara pengembara dan masyarakat di berbagai provinsi. Kami memiliki banyak konflik di provinsi Ghazni, Bamiyan, Maidan Wardak dan Takhar yang telah diselesaikan secara signifikan,” tambah wakil juru bicara tersebut.
“Sebagian besar konflik diselesaikan melalui dewan regional di berbagai provinsi,” kata Muhammad Asif Faqiri, seorang ahli hukum.
“Taliban [Imarah Islam Afghanistan] telah berhasil menyelesaikan konflik-konflik tersebut melalui hukum Syariah,” ujar Akhtar Muhammad Rasikh, seorang analis militer.
Sebelumnya, kementerian perbatasan dan urusan kesukuan mengatakan bahwa mereka telah membentuk sebuah komisi untuk menyelesaikan konflik etnis di seluruh negeri. (haninmazaya/arrahmah.id)