FARAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi bom syahid di kota Farah, ibukota provinsi Farah, pada Rabu (3/4/2013), menurut laporan para pejabat Mujahidin, demikian situs resmi IIA, Shahamat, melaporkan.
Mengutip pejabat Mujahidin di tempat kejadian, juru bicara IIA Qari Yousuf Ahmadi menuturkan bahwa serangan tersebut dimulai sekitar pukul 08:00 waktu setempat. Seorang Mujahid pemberani mengendarai sebuah truk pickup tentara yang berisi bahan peledak 700kg dan meledakkannya di gerbang kompleks pemerintahan boneka Farah, menghancurkan hambatan dan menewaskan para penjaga keamanan.
Kemudian, lanjut Ahmadi, 2 tim bersenjata yang terdiri dari 7 pencari syahid menerobos ke dalam gedung tersebut. 4 Mujahidin di bawah kepemimpinan Muhammad ‘Arif memasuki gedung pengadilan sementara 3 lainnya di bawah komado Mujahid Rahmani memasuki gedung dewan kota Farah dan melakukan serangan terhadap para pejabat rezim boneka di dalamnya selama setengah jam, yang mengakibatkan sejumlah pegawai pemerintah tewas.
Setelah itu pasukan boneka (polisi dan tentara) berusaha menembus gedung tersebut beberapa kali tetapi berhasil dihadang oleh Mujahidin yang telah mengontrol gedung, akibatnya sejumlah tentara yang bersekutu dengan penjajah asing itu tewas.
Sekitar pukul 15:00, tentara bayaran lainnya tiba di tempat kejadian dan melakukan serangan terhadap Mujahidin, tetapi serangan mereka gagal total yang berakhir dengan 6 tentara tewas dan 3 lainnya luka-luka.
Serangan kedua dilancarkan oleh pasukan musuh juga berakhir dengan kegagalan dan tewasnya 3 tentara lainnya dan 3 menderita luka-luka, sementara pencari syahid terakhir, Hamzah, melancarkan operasi syahid pada sekitar pukul 17:00 setelah pertempuran berlangsung delapan setengah jam.
Pejabat Mujahidin dari tempat kejadian mengatakan bahwa sejauh ini jasad 53 pegawai pemerintahan boneka ditemukan di gedung pengadilan dan dewan kota, sementara total kerugian di pihak musuh termasuk tentara dan polisi boneka mencapai 80 orang dan 75 lainnya menderita luka-luka. Allahu Akbar !
(siraaj/arrahmah.com)