GAZA (Arrahmah.com) – Delapan puluh persen jaringan telepon nirkabel di Gaza telah rusak akibat serangan brutal “Israel” di Jalur Gaza, ungkap CEO Palestine Telecommunications (Paltel) Group, Ammar Aker, pada Selasa (29/7/2014), seperti dilansir MEMO.
Berbicara kepada kantor berita Anadolu, Aker mengatakan penembakan tanpa pandang bulu yang terus-menerus dilakukan “Israel” telah menghantam menara telekomunikasi dan jaringan transmisi nirkabel sehingga tidak dapat memberikan frekuensi untuk ponsel yang beroperasi di Jalur Gaza.
Dia mengatakan bahwa pemboman pembangkit listrik Gaza menghentikan sebagian besar kinerja menara-menara itu, karena ketergantungan mereka pada listrik serta bahan bakar, sekaligus menunjukkan bahwa Paltel telah menderita puluhan juta dolar kerugian sebagai akibat dari pemboman “Israel” .
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok mereka, lebih dari 20 situs yang menyediakan infrastruktur internet rusak secara permanen, karena penembakan gencar di satu sisi, dan juga kehancuran menara listrik.
Aker mengatakan: “Penghancuran pilar-pilar sambungan telepon yang terpasang di pinggir jalan itu terjadi pada saat warga harus tetap berhubungan lebih dari sebelumnya, jadi kami mencoba sebisa mungkin untuk mempertahankan jaringan darat karena lebih hemat bahan bakar.”
Zionis “Israel” terus melakukan serangan di Jalur Gaza hingga hari ke-24. Sampai saat ini, sekitar 1.258 warga Palestina telah gugur, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 7.100 lainnya mengalami luka-luka. Laa hawla walaa quwwata illa billah.
(banan/arrahmah.com)