ALEPPO (Arrahmah.com) – Sedikitnya delapan warga sipil gugur pada Sabtu (3/12/2016) dalam serangan udara rezim Nushairiyah di kota barat laut Suriah, Aleppo, menurut seorang pejabat pertahanan sipil Suriah pro-oposisi.
Najib Ensari, seorang pejabat yang berbasis di Aleppo, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa 14 orang lainnya luka-luka ketika sebuah jet tentara Suriah menembaki warga sipil yang mencoba menyelamatkan diri dari rumah di kawasan Al-Shear tersebut.
Ensari juga mengatakan penembakan yang dilakukan rezim juga ditargetkan lingkungan timur yang dikuasai oposisi Al-Firdaus, Magayir dan Al-Sukkari.
Dia menambahkan bahwa tim pertahanan sipil berusaha untuk menyelamatkan warga sipil yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Sekitar 300.000 warga sipil di Aleppo timur telah menderita di bawah pengepungan rezim Nushairiyah yang telah melumpuhkan kota selama lebih dari tiga bulan.
Sejak pertengahan November, lebih dari 758 warga sipil telah gugur dan 2.500 lainnya luka-luka dalam serangan rezim di daerah itu, menurut angka yang dirilis oleh pejabat pertahanan sipil setempat.
Pengeboman sengit telah memaksa rumah sakit dan fasilitas medis lainnya menghentikan operasi sementara sebagian besar kegiatan akademik telah benar-benar dihentikan.
Serangan-serangan tersebut dilakukan oleh pasukan rezim Asad yang didukung Rusia dan sekutunya dengan dalih untuk merebut kendali bagian timur kota, empat tahun setelah wilayah-wilayah tersebut dikuasai oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata.
Suriah telah terkunci dalam perang sejak awal 2011, ketika rezim Bashar Asad menumpas protes pro-demokrasi – yang meletus sebagai bagian dari perlawanan “Musim Semi Arab” – dengan keganasan di luar batas.
Sejak itu, ratusan ribu orang diyakini telah terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi akibat konflik.
(banan/arrahmah.com)