PALESTINA (Arrahmah.com) – Delapan warga Palestina terluka pada Jum’at (31/10/2014) setelah pasukan “Israel” menembaki demonstran dalam bentrokan setelah shalat Jum’at di dekat pos pemeriksaan Qalandia utara Al-Quds, lapor Ma’an.
Beberapa warga Palestina juga terluka oleh peluru baja berlapis karet dan puluhan lainnya menderita sesak napas akibat menghirup gas air mata saat tentara “Israel” menembakkan sejumlah besar granat gas air mata pada kerumunan demonstran.
Barisan ratusan warga Palestina menuju ke pos pemeriksaan militer di jalan antara Ramallah dan Al-Quds digelar sebagai bagian dari Hari Kemarahan di Tepi Barat sebagai protes terhadap pembunuhan pemerintah “Israel” terhadap seorang Muslim Palestina pada Kamis (31/10) pagi dan penutupan Masjid Al- Aqsa untuk pertama kalinya sejak tahun 1967.
Setelah shalat Jum’at, ratusan warga Palestina berbaris menuju pos pemeriksaan militer Qalandia. Tentara “Israel” yang dikerahkan menembakkan bom gas air mata dan granat kejut ke arah para pemuda Palestina yang melawan dengan batu dan bom molotov.
Sumber-sumber medis di Medical Center Palestina di Ramallah mengatakan nama salah satu korban ialah Youssef Muhammad Al-Khatib (26) yang menderita luka parah dengan empat peluru di tubuhnya.
Kelompok Fatah dan Hamas di kamp pengungsi Qalandia telah menyerukan aksi ini seusai shalat Jum’at di kamp.
Seorang jurubicara militer “Israel” malah mengklaim kepada Ma’an bahwa sekitar 400 warga Palestina mengambil bagian dalam “kerusuhan .. melemparkan batu, bom molotov, dan membakar ban.”
Dia bilang dia menyadari sejumlah cedera tetapi dia mengklaim itu disebabkan oleh polisi perbatasan, bukan militer “Israel”.
(banan/arrahmah.com)