ASHKELON (Arrahmah.id) – Sedikitnya 750 warga “Israel” telah hilang sejak pertempuran meletus pada Sabtu pagi, demikian dilaporkan media lokal pada Ahad (8/10/2023).
“Menurut sebuah laporan tidak resmi, sekitar 750 warga Israel saat ini hilang,” kata harian Jerusalem Post di X.
Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu dan mengatakan bahwa serangan mendadak tersebut merupakan respon terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Mereka mengatakan telah menembakkan roket dan menangkap banyak warga “Israel”, lansir Anadolu.
Sebagai gantinya, tentara “Israel” memulai Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan: “Kita sedang berperang.” Dia mendesak warga sipil di Gaza untuk pergi karena militer “Israel” akan mengubah “semua tempat persembunyian Hamas menjadi reruntuhan.”
Sedikitnya 232 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan tersebut, menurut sumber-sumber medis di Gaza, sementara jumlah korban tewas dari pihak “Israel” meningkat menjadi 300 orang.
Lebih dari 3.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas ke arah Israel sejak Sabtu pagi, menurut tentara “Israel”.
Mereka mengakui dalam sebuah pernyataan di X bahwa para tentara telah ditangkap dan disandera di Gaza, dan mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.000 warga “Israel” terluka. (haninmazaya/arrahmah.id)