YORDANIA (Arrahmah.com) – Puluhan ribu pengungsi Suriah masih terdampar di perbatasan Yordania, dalam kondisi yang cukup buruk dimana makanan habis dan penyakit tersebar luas, menurut Amnesty International.
Dalam sebuah laporan yang baru saja diterbitkan pada Kamis (15/9/2016), kelompok hak asasi manusia itu mengatakan sekitar 75.000 pengungsi suriah telah terputus dari bantuan kemanusiaan selama dua bulan di daerah antara kedua negara yang dikenal sebagai Berm.
Yordania menyegel penyeberangan Rukban dan Hadalat yang berbatasan dengan Suriah dan sangat terbatas terhadap akses kemanusiaan ke Berm setelah enam tentara tewas dalam ledakan bom mobil di dekat daerah tersebut pada 21 Juni.
Para pengungsi yang terjebak di sana menghadapi kekurangan pangan yang cukup parah dan tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan yang tepat, ujar Amnesty, yang juga merilis rekaman video dan gambar satelit yang menunjukkan situs kuburan darurat dan jumlah penampungan yang meningkat secara dramatis.
Seorang pria bernama Abu Mohamed, yang telah tinggal di kamp informal di Rukban selama lima bulan, mengatakan bahwa situasi telah sangat memburuk.
“Situasi kemanusiaan sangat buruk, keadaan anak-anak khususnya sangat buruk. Kami hanya bisa minum air tapi hampir tak ada makanan atau susu. Sangat mengerikan,” katanya kepada Amnesty.
“Tidak ada pelayanan kesehatan di kamp saat ini,” Tirana Hassan, direktur Crisis Response Amnesty, mengatakan kepada Al Jazeera.
“Kami telah mendengar langsung dari orang dalam Berm bahwa setidaknya sembilan orang tewas dalam kematian yang terkait dengan kelahiran anak, baik ibunya ataupun bayinya, serta 10 orang telah meninggal karena komplikasi yang terkait dengan hepatitis.”
“Ini adalah masalah yang bisa ditangani jika respon kemanusiaan diizinkan untuk melanjutkan,” tambahnya.
Yordania sebelumnya telah mengatakan kekhawatirannya terhadap keamanan atas keputusan ditutupnya perbatasan setelah serangan Juni itu.
Di kamp pengungsi Rukban, jumlah keseluruhan tempat penampungan naik, yang tahun lalu hanya berjumlah 368 menjadi 6.563 pada akhir Juli 2016 dan baru-baru ini meningkat menjadi 8.295 pada bulan September 2016, menurut Amnesty.
Citra satelit juga menunjukkan dua situs makam dekat tenda kamp dan jumlah kepadatan penduduk meningkat secara dramatis.
Saat ini ada sekitar 650.000 pengungsi Suriah yang terdaftar oleh PBB di Yordania, meskipun pemerintah Yordania memberikan perkiraan jumlah yang lebih tinggi, dan Amnesty mengecam kegagalan masyarakat internasional dalam menangani krisis tersebut. (fath/arrahmah.com)