DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebanyak 74 warga sipil muslim gugur oleh tembakan militer rezim Suriah sepanjang Rabu (4/4/2012), mayoritas di propinsi Idlib. Sementara itu tentara kebebasan pro revolusi terlibat kontak senjata dengan militer rezim Suriah di Homs.
Pada hari yang sama Dewan Pimpinan Revolusi melaporkan terdengar dua ledakan keras di Damaskus. Ledakan pertama terjadi di kawasan Ruknudin, dekat markas keamanan politik Suriah. Sebuah mobil yang nampaknya membawa bahan peledak juga meledak di dekat pos pemeriksaan markas kepolisian distrik Marjah, pusat kota Damaskus.
Pada waktu yang sama, bombardir militer dan penangkapan besar-besaran terus dilakukan oleh militer rezim Suriah di sejumlah desa di pesisir Damaskus. Militer rezim membombardir desa Rankus, Bahsha, Maghdam Sham, dan Sahah Umari dengan persenjataan berat. Puluhan tank militer bergerak mengepung desa-desa tersebut. Tentara kemudian menyerbu rumah-rumah penduduk, menangkap kaum laki-laki dan merampas sepeda motor mereka.
Bombardir militer rezim Suriah di propinsi Idlib, wilayah Timur Laut Suriah memakan banyak korban gugur. Sebanyak 20 warga sipil gugur di desa Taftanaz, 2 warga gugur di Ma’arah Nukman, dan seorang gugur di Kanshafrah.
Di propinsi Dir’a, bombardir militer rezim Suriah menewaskan sedikitnya 10 warga sipil muslim di desa Ankhal, Abtha’, Qashr Harir, Alma, dan Bushra Sham. Kota Rastan mendapat bombardir massif sejak Selasa pagi (3/4/2012) namun jumlah korban belum diketahui secara pasti. Sementara di Homs, Suriah Human Rights Watch melaporkan bombardir militer menewaskan sedikitnya 20 warga sipil muslim.
Bombardir militer, pembantaian dan penangkapan terhadap penduduk sipil muslim terus digencarkan oleh militer rezim Suriah. Sementara itu para pemimpin negara Arab pura-pura mengecam lewat pertemuan demi pertemuan yang tak membuahkan hasil apapun.
(muhib almajdi/arrahmah.com)