DHAKA (Arrahmah.com) – Sekitar 73 persen perempuan pengguna internet di Bangladesh menjadi objek cyber-bullying atau bentuk lain dari kejahatan cyber, Menteri Negara Pos dan Telekomunikasi Bangladesh, Tarana Halim, mengatakan, seperti dikutip oleh bdnews24 pada Kamis (9/3/2017).
Dia menyampaikan hal ini dalam upacara penutupan dua hari lokakarya internasional tentang ‘Digital Bangladesh: Kejahatan cyber, internet dan broadband’ di sebuah hotel pada hari Rabu (8/3).
“Meskipun 73 persen menjadi sasaran aksi kriminal di internet, namun 23 persen dari mereka tidak membuat keluhan apapun,” katanya.
Tarana mengatakan “kami berusaha untuk membangun digital Bangladesh dengan cepat, namun kemajuan kami dalam membuat internet aman sangat lambat. Kami harus bekerja lebih banyak untuk mencapai tujuan ini.”
Menurut Asosiasi Mobile Telecom Operators Bangladesh (AMTOB), ada 60.680.000 pengguna internet, dimana 21 persennya menggunakan Facebook dan 36 persen menggunakan YouTube. Sekitar 84 persen dari pengguna internet berusia antara 18 dan 34 tahun.
Sekitar 41 persen siswa sekolah juga masuk dalam kategori korban cyber-bullying.
Sang menteri berencana untuk meluncurkan kampanye di sekolah-sekolah demi menciptakan kesadaran tentang masalah ini. (althaf/arrahmah.com)