GAZA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 7 warga Palestina tewas dan 11 lainnya luka-luka, beberapa di antaranya kritis, setelah tentara Israel mengebom sebuah terowongan yang menuju timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al -Qadra, sebagaimana dilansir Palestinian Information Center, Senin (30/10/2017).
Wartawan PIC mengatakan bahwa dua anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Hamas, terbunuh saat mencoba menyelamatkan anggota Brigade Al-Quds yang terjebak di terowongan yang dibom.
Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam, mengumumkan bahwa Arafat Abu Murshid, komandan Brigade Quds di Gaza tengah, terbunuh bersama dengan rekannya dan pejuang lainnya.
Operasi pencarian untuk korban lainnya di terowongan yang hancur sedang berlangsung dan jumlah pejuang yang terbunuh kemungkinan akan meningkat.
Brigade Al-Quds mengumumkan keadaan siaga di Jalur Gaza yang terkepung dan menegaskan bahwa mereka mempertimbangkan semua opsi termasuk pilihan untuk menanggapi serangan ini.
Gelombang kemarahan terjadi di kalangan warga Palestina di Gaza yang berkumpul di rumah sakit untuk memprotes kejahatan Israel.
Tentara pendudukan Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan terowongan yang membentang di antara kota Khan Younis di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki tahun 1948.
Juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa komando Israel bagian selatan telah menghancurkan sebuah terowongan Palestina yang sedang dibangun dengan menggunakan teknologi baru setelah ditemukan di dekat pagar perbatasan sebelah timur Khah Younis.
Dalam perkembangan selanjutnya, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada surat kabar Yedioth Ahronoth bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome dikerahkan di daerah-daerah yang berbatasan dengan Jalur Gaza untuk mengantisipasi tanggapan terhadap serangan tersebut.
(ameera/arrahmah.com)