HOMS (Arrahmah.com) – Sedikitnya tujuh perempuan dan seorang anak telah gugur dalam serangan udara pengecut oleh pasukan Rusia yang memukul sebuah desa Turkmen di utara provinsi Homs pada Selasa (2/2/2016), ujar sumber medis kepada Zaman Alwasl.
Serangan tersebut nampaknya sengaja dilakukan Rusia di desa Al-Burj untuk memprovokasi Turki setelah laporan pelanggaran wilayah udara yang baru-baru ini kembali dilakukan Rusia di wilayah udara Turki.
November lalu Turki menembak jatuh jet tempur Rusia yang melanggar wilayah udara Turki yang memicu pecahnya hubungan diplomatik di mana Rusia memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Turki.
Aktivis Suriah mengatakan Rusia telah melakukan lebih dari 200 serangan terhadap wilayah yang dikendalikan pejuang Suriah di provinsi Hama dan Homs dalam dua hari terakhir.
Sejak intervensi militer Rusia di Suriah yang dimulai pada September 2015 untuk menopang kekuasaan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, sedikitnya 2.000 warga sipil telah tewas dalam serangan udara Rusia.
Sebelumnya pada Senin (1/2), lima faksi pejuang Suriah membentuk ruang operasi bersama untuk melawan pasukan rezim Nushairiyah yang didukung oleh jet Rusia yang mengobarkan serangan besar di pedesaan selatan Hama.
Selama lebih dari satu bulan, pasukan rezim yang didukung oleh jet Rusia telah menembaki kota Har Banfaseh, berusaha untuk memotong jalur pasokan untuk pejuang Suriah yang berada di dekatnya, wilayah Al-Hola.
Pejuang Suriah mengatakan membentuk satu ruang operasi bersama sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan sejak serangan udara Rusia mampu menghidupkan kembali rezim Asad. (haninmazaya/arrahmah.com)