SEMARANG (Arrahmah.id) – Sejumlah pemukiman warga di 7 Kecamatan di kawasan Kota Semarang, Jawa Tengah, masih digenangi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu (31/12) kemarin.
“Banjirnya masih ada di 7 Kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Semarang Utara, Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu,” ujar Kepala BPBD Kota Semarang A Rudianto, Ahad (1/1), lansir CNN Indonesia.
Rudi mengungkapkan, masih ada beberapa kecamatan yang masih tergenang karena hujan masih sering kali turun.
“Banyak yang sudah surut, tapi ada juga yang tinggi genangannya masih bertahan karena hujan masih sering terjadi,” tambah Rudi.
Di kawasan Ngaliyan dan Tugu, aparat gabungan TNI, Polri, Basarnas hingga warga membuat tanggul sementara untuk menambal tanggul yang jebol di bendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Plumbon.
Tanggul yang jebol itu disebut-sebut menjadi penyebab banjir melanda daerah Kelurahan Mangkang Kulon dan Kelurahan Mangunharjo.
Sejak banjir terjadi kemarin, petugas memprioritaskan penyelamatan warga karena banjir mencapai ketinggian 1 meter lebih.
“Kita terus bergerak bersama, hari ini fokus dengan pembuatan tanggul sementara untuk memperbaiki tanggul yang jebol di DAS Kali Plumbon. Semua kita kerjakan bareng,” ungkap Dandim 0733 Kota Semarang Kolonel Inf Honi Havana di lokasi, Ahad (1/1).
Sebelumnya, banjir mengepung hampir seluruh Kota Semarang pada Sabtu (31/12) pagi kemarin dimana hujan deras turun selama lebih dari 8 jam sejak Jumat (30/12) malam.
Banjir ini pun kembali merendam 2 Stasiun yakni Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol sehingga menyebabkan keterlambatan jadual Kereta Api selama lebih dari 2 jam.
(ameera/arrahmah.id)