GAZA (Arrahmah.com) – Puluhan warga terluka pada Jumat (8/11/2019) akibat penindasan yang dilakukan pasukan zionis Israel terhadap para peserta aksi kepulangan yang ke-82 di Jalur Gaza timur.
Dilansir Palinfo, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pihaknya sedang menangani 69 orang yang terluka, 29 orang di antaranya akibat peluru tajam yang ditembakan serdadu Zionis di sebelah timur Jalur Gaza.
Ribuan warga Palestina Jumat ini (8/11) mulai berdatangan ke kamp-kamp Al-Awda di perbatasan timur Jalur Gaza hingga sore harinya.
Dalam sebuah pernyataan persnya, Komite Nasional Tinggi Palestina untuk hak kembali dan pembebasan blokade menyerukan semua anak bangsa Palestina untuk berpartisipasi dalam dalam aksi Jumat ke-82 dengan judul “Lanjutkan” di dalam kamp-kamp aksi kepulangan di sebelah timur lima gubernur Jalur Gaza.
Ribuan warga terus berpartisipasi dalam aksi kepulangan yang digelar setiap hari Jumat, dalam rangka menuntut hak mereka agar bisa kembali ke rumah yang mereka tempati dahulu kala sebelum diusir.
Sejak 30 Maret 2018, bangsa Palestina khususnya yang tinggal di Gaza ikut berpartisipasi dalam aksi damai di dekat pagar pemisah antara Jalur Gaza dengan wilayah Palestina jajahan 1948. Mereka menuntut hak kembali ke kota-kota dan desa-desa dimana mereka dahulu tinggal sebelum tahun 1948 dan untuk menuntut dihapuskanya aksi blokade di Gaza.
Sementara itu, tentara Zionis terus menerus melakukan aksi penindasan terhadap peserta aksi damai itu dengan kekerasan dan kriminal. Mereka menembak dan melontarkan gas air mata ke arah para demonstran secara besar-besaran, hingga ang menyebabkan kematian puluhan warga dan melukai ribuan orang.
Sejak awal aksi pawai kepulangan ini sudah 328 warga Palestina gugur syahid, termasuk 15 syuhada yang jenazahnya masih ditahan oleh pemerintah Zionis. Disamping melukai 31 ribu orang lainnya dalam penindasan secara terus menerus dan serangan lainnya ke Jalur Gaza.
(ameera/arrahmah.com)