TEL AVIV (Arrahmah.com) – Mayoritas orang “Israel” khawatir tentang masa depan ekonomi mereka, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh biro pusat statistik “Israel”, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Jum’at (19/9/2014). sebagaimana
Laporan itu didasarkan pada jajak pendapat yang dilakukan kepada sekitar 7.400 orang “Israel” dari semua wilayah “Israel”, yang berusia 20 ke atas.
Dua pertiga dari orang “Israel” (65%), sekitar 3,25 juta orang, khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menabung untuk masa depan mereka.
Sekitar tiga juta warga “Israel”, 59%, khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menopang kebutuhan anak-anak mereka di masa depan.
Lainnya, sebanyak 55% mengalami kekhwatiran atas kemungkinan menjadi miskin ketika mereka mencapai usia tua. 52% dari responden mengatakan bahwa mereka takut secara finasial tergantung kepada orang lain.
Penelitian ini mendeteksi semakin meningkatnya pesimisme atas masa depan ekonomi “Israel”, dengan 17% orang “Israel” mengatakan bahwa situasi ekonomi mereka akan bertambah buruk di masa depan, meningkat 10% dari tahun 2010.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 13 persen pekerja “Israel” (420.000 orang), dibandingkan dengan 10% pada 2010, sangat khawatir kehilangan pekerjaan mereka di tahun mendatang.
Sekitar 40% warga “Israel” yang bekerja memperkirakan bahwa jika mereka kehilangan pekerjaan mereka, prospek mereka untuk menemukan pekerjaan lain dengan upah yang sama adalah “kecil” atau “tidak mungkin.”
(ameera/arramah.com)