GHAUTAH (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah melancarkan serangan udara pengecut yang menewaskan 65 orang di pinggiran timur Damaskus pada Kamis (5/2/2015), sebagai bagian dari kampanye udara sengit yang dilakukan oleh rezim selama beberapa bulan terakhir.
Menurut aktivis Suriah, pasukan udara Assad telah melakukan lebih dari 60 serangan di pinggiran Douma, Saqba, Kafr Batna, Jobar dan Erbin, meninggalkan puluhan orang tewas dan terluka dengan korban tewas tertinggi berjumlah 65 orang.
Aktivis pro-rezim mengklaim bahwa balas dendam mnegerikan di Ghautah Timur merupakan respon terhadap serangan roket dari Jaish al-Islam yang menewaskan 3 orang dan melukai 30 lainnya pada Kamis (5/2) pagi, seperti dilaporkan Zaman Alwasl.
Zahran Alloush, pemimpin Jaish al-Islam menggambarkan Damaskus sebagai “zona militer” dalam sebuah pernyataan awal pekan ini dan mengatakan kelompoknya akan merespon serangan rezim di Ghautah.
Alloush mendesak seluruh siswa dan mahasiswa yang sekolah dan kampusnya terletak di dekat gedung diplomatik asing untuk menghindari markas keamanan rezim, pos pemeriksaan dan barak.
Sebelumnya pada 25 Januari lalu, kelompok yang sama telah menghantam Damaskus dengan 100 roket dan menewaskan 15 orang, ujar laporan Zaman Alwasl. (haninmazaya/arrahmah.com)