TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Saat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau Women’s Day, sebanyak 65 Muslimah Palestina, termasuk 12 anak di bawah umur, sedang mendekam di sel-sel penjara “Israel” dengan kondisi yang mengerikan, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Masyarakat Tawanan Palestina, Selasa (7/3/2017).
Sebanyak 65 Muslimah Palestina ditahan di penjara HaSharon dan Damon, dengan kondisi sel-sel penjara yang mengerikan. Sel-sel itu sangat dingin saat musim dingin dan sangat panas saat musim panas. Selain itu, Layanan Penjara “Israel” (IPS) membatasi penyediaan pakaian, seprai, dan sepatu, ungkap PPS.
Pernyataan itu mengatakan bahwa tahanan politik Palestina ditempatkan di sel yang sangat dekat dengan sel wanita “Israel” yang penjara atas kasus kriminal, dan mereka menjadi sasaran pelecehan verbal secara rutin dari tahanan wanita “Israel” itu.
Muslimah Palestina yang paling lama mendekam di penjara “Israel” adalah Lina al-Jarbouni. Dia telah dipenjara sejak tahun 2002.
“Muslimah Palestina terus mengalami pelecehan secara psikologis, fisik, dan emosional yang berat dan mengalami penindasan, kekerasan, dan penderitaan oleh “Israel” dan kejahatannya yang tak terkendali,” ungkap anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi dalam sebuah pernyataan, Selasa (7/3).
Ashrawi mengungkapkan pujiannya terhadap perempuan Palestina atas peran mereka dalam melawan pendudukan “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)