KANDAHAR (Arrahmah.id) – Setidaknya 600 orang di Pusat Rehabilitasi Narkoba Kandahar telah berhasil menyelesaikan perawatan mereka dan menerima sertifikat kelulusan untuk pelatihan kejuruan.
Menurut para pejabat, mereka tidak hanya memperoleh berbagai keterampilan profesional tetapi juga belajar membaca dan menulis.
Ubaidullah Waqad, Direktur Tenaga Kerja di Departemen Tenaga Kerja dan Sosial Kandahar, menyatakan: “Dalam program ini, 600 orang telah dilatih di enam bidang kejuruan yang berbeda. Hari ini, mereka akan kembali ke rumah masing-masing, dan mereka juga akan menerima peralatan kerja yang diperlukan.”
Abdul Shakoor Shakeeb, Kepala Pusat Rehabilitasi Narkoba Kandahar, juga menekankan: “Selain perawatan fisik, kami fokus pada kesehatan mental individu yang pulih dan memberi mereka pelatihan rehabilitasi untuk membantu mereka berintegrasi kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan normal.”
Para pasien yang telah pulih menyatakan kepuasan mereka atas kesempatan yang diberikan untuk mempelajari keterampilan vokasional dan pelatihan literasi di pusat rehabilitasi ini, lansir Tolo News (13/3/2025).
Farhad, salah satu pasien yang dirawat, mengatakan: “Upaya besar telah dilakukan untuk perawatan kami di sini, dan sekarang kami telah mendapatkan kembali kesehatan kami. Selain itu, kami juga diajari keterampilan kejuruan, dan saya telah belajar menjahit. Setelah keluar dari panti ini, saya berencana untuk memulai usaha sendiri.”
Gulab, seorang individu yang direhabilitasi, menyatakan: “Ketika saya meninggalkan tempat ini, saya akan menyarankan semua anak muda untuk berhenti menggunakan narkoba karena itu adalah praktik yang berbahaya. Saya berencana untuk membuka toko dan mulai menjahit pakaian untuk orang-orang.”
Talib, seorang warga Uruzgan berusia 30 tahun, baru-baru ini telah menyelesaikan perawatannya di Pusat Rehabilitasi Kandahar.
Ia bercerita bahwa kecanduan telah membayangi hidupnya, namun kini setelah ia sembuh, kebahagiaan keluarganya adalah prioritasnya.
Talib berkata: “InsyaAllah, saya sekarang sehat, dan saya senang bisa hidup bersama keluarga dan tidak akan pernah kembali ke narkoba. Kecanduan telah sangat mempengaruhi hidup saya.”
Para pejabat lebih lanjut menambahkan bahwa setiap individu yang direhabilitasi telah menerima perangkat kejuruan senilai $200 untuk membantu mereka memulai karir mereka. (haninmazaya/arrahmah.id)