HOMS (Arrahmah.com) – Korban tewas dalam serangan udara brutal oleh pasukan Rusia di kota-kota yang dikuasai oleh pejuang Suriah di utara Homs telah mencapai 58 orang, ujar aktivis Suriah kepada Zaman Alwasl saat pasukan rezim dan sekutu mereka yang didukung oleh jet-jet Rusia meluncurkan serangan besar.
Aktivis Suriah mengatakan sedikitnya 33 orang termasuk anak-anak dan perempuan telah gugur dalam serangan udara Rusia yang menghantam tempat tinggal mereka di kota Al-Ghanto.
Jet kemudian meluncurkan serangan mematikan lain di pabrik roti di desa Teir Malla, sekitar 5 kilometer dari utara Homs, telah membunuh sedikitnya 25 orang termasuk Rawad Al-Aksah, seorang komandan Liwa Al-Tauhid.
Beberapa mil lebih jauh ke utara, ada serangan berat di sekitar kota Talbiseh dan desa-desa lain di sekitarnya, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang menambahkan bahwa terjadi bentrokan sengit di tepi selatan kota.
Seorang warga Talbiseh mengatakan empat warga sipil telah gugur di sana dan bahwa sebuah sekolah dihantam serangan sekitar pukul 06.00 waktu setempat sebelum kelas dimulai.
“Tidak ada akhir untuk pengamatan dan bombardir udara,” ujar Abdul Rahim Duhaik, seorang guru di Talbiseh.
“Orang-orang sibuk menggali penampungan. Tidak ada yang memiliki niat untuk pergi. Kami akan mati di negeri kami daripada digusur.”
Tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad didukung oleh sekutu asing termasuk Iran yang telah meluncurkan serangan darat dalam upaya untuk merebut kembali wilayah dari tangan Mujahidin sejak Rusia memulai kampanye udaranya dua minggu lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)