KABUL (Arrahmah.id) – Sedikitnya 60 anak dan remaja lulus dari program pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan di Pusat Rehabilitasi Remaja pada Ahad (25/6/2023) di Kabul.
Kepala Pusat Rehabilitasi Remaja, Nazar Mohammad Naseri, mengatakan bahwa hampir 250 anak dilatih di pusat rehabilitasi ini.
“Lokakarya kerajinan tangan akan dibuka. Jumlah siswa yang lulus dari lokakarya ini adalah 60 orang,” katanya.
Elham (17) mengatakan bahwa ia telah ditahan di fasilitas tersebut selama hampir dua tahun.
“Mereka telah membuka lokakarya profesional untuk kami yang meliputi perbaikan telepon genggam, pemasangan pipa, pembuatan sepatu dan bidang-bidang lainnya,” kata Elham, seperti dilansir Tolo News.
Beberapa remaja yang mempelajari berbagai mata pelajaran di pusat rehabilitasi tersebut berharap mereka dapat dibebaskan lebih awal.
“Matematika, bahasa Inggris dan beberapa mata pelajaran lain dibahas di sini,” kata Kiwmars, seorang tahanan remaja.
“Kami mohon kepada pihak pusat rehabilitasi remaja untuk mengampuni kami dan membebaskan kami,” kata Mazhab, seorang tahanan remaja.
“Saya sangat senang bahwa anak saya sekarang belajar pelajaran agama,” kata Abdul Karim, ayah dari seorang tahanan remaja.
Para tahanan mengatakan bahwa mereka telah ditahan karena melakukan berbagai jenis kejahatan termasuk perampokan, pembunuhan dan kegiatan kriminal lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)