URUZGAN (Arrahmah.id) – Karena kurangnya gedung pemerintah, 60 pusat kesehatan di provinsi Uruzgan beroperasi di rumah-rumah sewaan.
Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah kembalinya Imarah Islam ke tampuk kekuasaan, dengan bantuan organisasi-organisasi bantuan, gedung-gedung baru telah dibangun untuk 17 pusat kesehatan di provinsi ini, tetapi pusat-pusat kesehatan lainnya masih membutuhkan fasilitas baru, lansir Tolo News (23/10/2024)/
Fatah Mohammad Sahtmand, Wakil Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Uruzgan, mengatakan: “Bahkan saat ini, 60 klinik beroperasi di rumah-rumah sewaan, di mana layanan tidak dapat diberikan dengan baik. Ketika sebuah organisasi datang dan ingin menawarkan layanan, mereka mengatakan bahwa klinik-klinik tersebut berada di rumah-rumah sewaan, dan kami tidak dapat menyediakan listrik tenaga surya atau berinvestasi di dalamnya.”
Namun, beberapa penduduk daerah terpencil di Uruzgan meminta para pejabat untuk membantu menyediakan fasilitas dan mengatasi tantangan layanan kesehatan.
Hamidullah, seorang penduduk Uruzgan, mengatakan: “Para wanita menunggu hingga sore hari, tetapi giliran mereka tidak pernah datang. Kami menuntut pembangunan lebih banyak rumah sakit.”
Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Uruzgan, saat ini terdapat 116 pusat kesehatan yang beroperasi di ibu kota provinsi, Tarinkot, dan distrik-distrik lain di provinsi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)