BANDUNG (Arrahmah.com) – Jawa Barat tercatat sebagai “penyumbang” human trafficking terbesar di Indonesia. Hal ini terungkap dari data Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri), bahwa sekitar 60 persen korban human trafficking berasal dari Jawa Barat.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Barat, Sri Asmawati Kusumawardhani, mengatakan perlu dilakukan upaya yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rencananya, ia akan mendirikan sebuah tempat pemberdayaan perempuan dengan nama ‘Rumah Perempuan Terampil Jawa Barat’.
Ia memaparkan program Rumah Perempuan Terampil Jawa Barat dalam rangka pemberdayaan perempuan, khususnya korban human trafficking. Ia mengharapkan program ini dapat didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat.
“Kasus human trafficking di Indonesia, khususnya Jawa Barat, harus diselesaikan secara lintas sektoral. Pihak kami juga telah menghubungi dinas lain yang terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jabar,” ungkap perempuan yang akrab disapa Dani ini. (rep/arrahmah.com)