NEW YORK (Arrahmah.com) – Salah satu hal yang paling penting bagi umat Islam di luar negeri adalah sertifikat daging halal dan bagaimana mereka dapat mempercayai sertifikasi tersebut, seperti dilansir Muslims Today pada Sabtu (18/5/2013) .
Kebutuhan untuk daging halal bagi jutaan Muslim di AS dipenuhi oleh banyak fasilitas.
Fasilitas pemotongan hewan diperiksa oleh beberapa lembaga sertifikasi, namun ada juga oknum di antara mereka yang mengirimkan sertifikat melalui internet.
Terutama di lingkungan terkecil dan paling padat penduduknya di New York, Manhattan, Muslim AS dapat membeli makanan dengan label “daging halal” di setiap sudut kota. Namun, muncul beberapa pertanyaan tentang kondisi higienis daging tersebut dan apakah daging itu disembelih menurut hukum Islam.
Suleyman Duman, seorang pejabat untuk layanan Islam di Konsulat Jenderal Turki di New York mengatakan kepada AA, “orang-orang kami yang tinggal di luar negeri harus memeriksa apakah daging yang mereka konsumsi disembelih secara halal atau tidak.”
Duman mengatakan bahwa seorang Muslim harus mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” sebelum menyembelih hewan, dan menambahkan bahwa ia harus memotong tenggorokan hewan dan membiarkan darahnya mengalir, bukan menggunakan kejut listrik begitu saja.
Ali Kucukkarca, pemilik fasilitas penyembelihan halal terbesar di timur AS, mengatakan kepada AA bahwa banyak institusi yang memberikan sertifikat halal namun tidak dapat diandalkan.
Kucukkarca mengatakan, “60 persen dari daging yang sedang dijual dengan sertifikat halal di New York dan New Jersey tidak halal.”
Kucukkarca menggarisbawahi bahwa beberapa tukang jagal Turki juga menjual daging yang tidak halal dan mencatat, “salah satu lembaga yang paling dapat diandalkan dan terbesar memberikan sertifikat ‘daging halal’ adalah Dewan Syariah Amerika.”
Kucukkarca mengingatkan bahwa tukang jagal Yahudi juga diperiksa oleh inspektur yang menangani sertifikat halal, tapi inspektur-inspektur tersebut tidak mengunjungi toko mereka atau mengontrol apa pun. (banan/arrahmah.com)