HOMS (Arrahmah.com) – Lebih dari 60.000 pengungsi Suriah di kamp Rukhban telah terdampar ketika Yordania menutup perbatasannya dengan Suriah setelah serangan bom yang terjadi pada Selasa (21/6/2016).
Aktivis dan dewan lokal oposisi Suriah di pedesaan timur Homs telah meminta Kerajaan untuk mengambil para pengungsi karena situasi kemanusiaan yang parah.
Para pekerja bantuan internasional juga telah memperingatkan bahwa penangguhan oleh Yordania untuk semua bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut bisa menimbulkan resiko untuk kehidupan para pengungsi, lansir BBC pada Kamis (23/6).
Yordania telah menyatakan wilayah perbatasannya dengan Suriah dan Irak menjadi zona militer tertutup setelah seranagn bom yang menewaskan enam tentara pada Selasa lalu.
Kamp Rukhban adalah persimpangan terakhir di mana para pengungsi yang melarikan diri dari zona perang di Suriah dan Irak bisa mendapatkan akses untuk masuk ke Yordania. Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan yang diluncurkan dari wilayah Suriah ke dekat kamp pengungsi.
Menurut BBC, puluhan ribu pengungsi saat ini terdampar di daerah gurun terpencil dan tergantung pada pengiriman bantuan setiap hari dari sisi Yordania untuk bertahan hidup.
Pemerintah Yordania telah menyatakan bahwa tidak akan ada kamp-kamp pengungsi baru dan yang telah ada tidak akan diperluas. (haninmazaya/arrahmah.com)