PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menembak dan melukai enam warga Palestina dalam bentrokan di Bireh utara, Ramallah, pada Senin (5/10/2015), kata petugas medis setempat, sebagaimana dilansir Ma’an.
Bentrokan yang berlangsung hingga 12 jam itu juga menyebabkan puluhan warga Palestina menderita sesak akibat menghirup gas air mata.
Pengunjuk rasa Palestina melempari pasukan “Israel” di pemukiman ilegal “Israel”, Beit El, dan tentara “Israel” menembakkan peluru, peluru baja berlapis karet dan gas airmata ke arah para pengunjuk rasa.
Tentara kemudian menyerbu Al-Bireh, di mana dilaporkan bahwa pria bersenjata Palestina menembaki mereka, memaksa mereka keluar dari Ramallah utara.
Pada Senin (5/10) malam, juru bicara Bulan Sabit Merah mengatakan kepada Ma’an bahwa sedikitnya 500 warga Palestina terluka dalam bentrokan sengit yang telah melanda seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.
Sedikitnya 41 warga Palestina telah ditembak dengan peluru, sementara 143 telah terluka oleh peluru baja berlapis karet.
Pasukan “Israel” juga telah membunuh dua warga Palestina dalam rentang waktu yang sama, termasuk seorang anak berusia 13 tahun di kamp pengungsi Aida pada hari Senin, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Palang Merah Palestina pada hari Ahad mengumumkan keadaan darurat di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan mengatakan mereka menyiagakan semua staf, tim dan relawan.
Organisasi Pembebasan Palestina juga telah memperingatkan bahwa serangan oleh tentara dan pemukim Yahudi “Israel” menunjukkan “pemerintah Israel sengaja menciptakan situasi kekerasan dan ketidakstabilan yang mengancam untuk meningkatkan kondisi di luar kontrol.”
(banan/arrahmah.com)