AL-QUDS (Arrahmah.com) – Surat kabar neo-zionis “tangan Israel” Maarev, Rabu (9/7/2014) merilis daftar 6 pimpinan Hamas dan sayap militernya, Brigade Al-Qassam sebagai target mati “Israel” khusus Ramadhan 1435 H, dalam bentuk “targeted photoes“.
Pada foto tersebut berderet wajah mantan PM Palestina di Gaza, Ismail Haniyah, anggota biro politik Hamas, Yahya Sinwar dan Ruhi Mushtaha, serta pimpinan Al-Qassam, Muhammad Dhaif, Raed Athar dan Marwan Isa.
Maarev menyebutkan bahwa para pemimpin Hamas akhir-akhir ini melakukan kerja rahasia dan menutup hand phone mereka, khawatir menjadi sasaran zionis, klaimnya, mengingatkan kembali operasi pembunuhan terhadap Komandan Umum Brigade Al-Qassam, syahid Ahmad Ja’bari pada awal agresi Israel Februari 2012 lalu dapat terjadi karena deteksi “Israel” melalui hand phonenya.
“Israel” menuduh Dhaif mengomandoi perang saat ini, sementara Athar dituding mejadi pelaksana lapangan di Gaza, menggantikan Ahmad Ja’bari. Militer zionis kemarin (9/7) menyerang rumahnya dengan rudal di Rafah.
Maarev juga menyebutkan, Marwan Isa sebagai pimpinan militer Hamas saat ini, tangan kanan Ja’bari. Ia diklaim telah mengunjungi Ghilad Shalit lebih dari sekali saat ditawan di Gaza, dan berbicara bahasa Ibrani dengan lancar. Ia juga digambarkan pernah mengalami luka-luka dalam serangan zionis yang diklaim berhasil menggagalkan salah satu pertemuan Hamas tahun 2004.
Kepada Sinwar dan Mushtaha, “Israel” menyebutnya sebagai pembuat strategi respon Al-Qassam, dengan menggabungkan strategi rudal jarak jauh, seperti yang ditembakan kemarin (9/7) ke kawasan pusat dan utara “Israel”.
Haniyah sendiri dianggap oleh zionis sebagai pimpinan biro politik Hamas di Gaza, dan tokoh populer Hamas pasca pembunuhan pendirinya, Rantisi dan Ahmad Yasin. Terlebih setelah pernyataannya yang beredar di media sosial bahwa, “Kami tdk meminta kalian berjihad bersama kami mengangkat senjata, sebab (kami) siap siaga untuk mempertahankan tanah suci Umat Islam. Kami hanya meminta doa kalian. Karena doa senjata paling hebat yang tidak dimiliki kaum kafir. Tolong sebarkan kepada Umat Islam di seluruh dunia, kami saat ini TERKEPUNG. Jika ingin membantu, bantulah sesuai kemampuan kalian. Jika menyebarkan informasi saja tidak mampu kalian lakukan, apakah kalian siap di minta pertanggung jawaban oleh Allah di akhirat?”
Saat ini, Kabinet “Israel” mendiskusikan skenario politik dan keamanan untuk mengaktifkan kembali kebijakan pembunuhan para pimpinan dan tokoh Hamas.
(adibahasan/IP-WA/arrahmah.com)