DEIR AZZUR (Arrahmah.com) – Sedikitnya enam militan Syiah, empat warga Iran dan 2 Irak, dinyatakan positif virus corona baru (Covid-19) di provinsi Deir Azzur, dan kini tengah dikarantina di rumah sakit yang dikelola Iran di kota Mayadeen, ujar laporan situs berita lokal seperti dilansir Zaman Alwasl (18/3/2020).
Lebih banyak kasus Covid-19 telah dicatat di antara para pejuang pro-Bashar Asad yang dapat menyebarkan pandemi mematikan di daerah-daerah yang dikuasai rezim di sepanjang perbatasan Irak.
Jumlah kematian global Covid-19 sekarang mencapai 7.890, dengan lebih dari 195.000 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, yang telah menyatakan wabah sebagai pandemi.
Hingga saat ini, rezim Suriah belum melaporkan kasus Covid-19, dan pada hari Jumat lalu, kementerian kesehatan rezim Asad kembali menyangkal bahwa virus itu ada, kata kantor berita SANA.
Tetapi penolakan semacam itu telah ditanggapi dengan skeptis oleh warganet, mengingat bahwa lima negara tetangga Suriah -Irak, Turki, Libanon, Yordania dan “Israel”- semuanya melaporkan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Rezim Asad mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan mencegah coronavirus mencapai negara yang sedang dilanda perang tersebut, termasuk penutupan sekolah dan larangan merokok shisha di kafe-kafe. (haninmazaya/arrahmah.com)