RIYADH (Arrahmah.com) – Lima puluh dua cendekiawan dan ulama Arab Saudi telah menyeru masyarakat internasional untuk cepat-cepat ke Suriah di mana mereka harus melawan pasukan Rusia.
Ulama yang beberapa di antaranya adalah anggota Persatuan Ulama Muslim Internasional menyerukan “semua orang yang mampu dan di luar Arab Saudi untuk menjawab seruan Jihad dan berjuang bersama salah satu kelompok pejuang dalam menghadapi pasukan Rusia”, lansir Al Arabiya pada Senin (5/10/2015).
Menurut para pengamat ahli, dengan adanya pernyataan ini, para ulama tersebut dinilai berusaha untuk melibatkan Saudi, negara-negara Teluk dan pemuda Muslim di mana pun berada untuk memerangi pasukan Rusia seperti saat menghadapi perang Afghanistan-Soviet beberapa tahun silam.
Pernyataan juga menyeru faksi-faksi pejuang Suriah untuk menyatukan barisan dan mendesak mereka dengan berbagai kemampuan untuk terus bertempur di Suriah dan tidak pergi dari Suriah.
Pernyataan tersebut muncul setelah Kementerian Dalam Negeri Saudi menggerebek sebuah rumah yang diklaim sebagai tempat memproduksi bom di Riyadh. Rumah tersebut dihuni oleh seorang pria Suriah dengan seroang wanita Filipina.
Pernyataan juga datang beberapa hari setelah otoritas Saudi menahan orang-orang yang diklaim merupakan bagian dari ISIS.
Seruan untuk bergabung dengan Jihad di Suriah bertentangan dengan keputusan Saudi yang diumumkan pada Maret 2014 di mana mereka memasukkan kelompok-kelompok seperti ISIS, Jabhah Nushrah, Ikhwanul Muslimin, “Hizbullah” Saudi, Houtsi, Al Qaeda di Yaman (AQAP) dan Al-Qaeda di Irak sebagai kelompok terlarang.
Seruan tersebut juga secara langsung menentang keputusan Saudi yang telah melarang warganya untuk terlibat dalam pertempuran di luar Arab Saudi atau tergabung dalam kelompok-kelompok yang disebutkan di atas. (haninmazaya/arrahmah.com)