BAGHDAD (Arrahmah.com) – Lima puluh satu orang tentara kafir Amerika Serikat di Irak telah didiagnosa oleh tim medis militer dan divonis terkena flu babi, sementara 71 lainnya dimasukkan ke dalam ruang isolasi karena telah memperlihatkan gejala-gejala wabah H1N1 yang mematikan, kata militer AS pada hari Minggu (9/8).
Laporan itu diumumkan bersamaan dengan diumumkannya kematian pertama akibat kasus flu babi di Irak oleh pihak kesehatan Irak.
Seorang wanita di kota Syiah, Najaf selatan, meninggal karena penyakit tersebut, dan menyebabkan meningkatnya ketakutan para peziarah Syiah yang akan datang dan menziarahi tempat pemujaan tersebut.
“Semua pasukan itu di-screening untuk memastikan apakah ada tanda dan gejala influenza pada saat memasuki Irak, sebagai usaha untuk membatasi penyebaran virus H1N1 ke daerah ini,” kata Kolonel Michael D. Eisenhauer, kepala klinik AS di Irak.
WHO, pada 31 Juli lalu, sudah melaporkan ada lebih dari 162.000 kasus flu babi di seluruh dunia. Termasuk sedikitnya 1.154 kasus kematian, yang lebih dari 1.000 kasus terjadi di Amerika.
Pada 18 Mei, 18 orang tentara kafir AS pada saat sedang melakukan perjalanan ke Irak didiagnosa flu babi di Kuwait. Konon, mereka berhasil disembuhkan setelah pengobatan di pangkalan Amerika di Kuwait. (Althaf/ap/arrahmah.com)