JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebagai garda terdepan dalam melawan wabah virus Corona (covid-19), pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberikan fasilitas bagi tenaga medis berupa fasilitas penginapan kamar hotel.
Dari 700 tempat tidur yang disediakan saat ini sudah terusi oleh 500 orang tenaga medis.
Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan, Hotel Grand Cempaka Business sudah tidak mampu menampung, sehingga ditambah satu hotel lagi yakni Hotel D’Arcici Al-Hijra.
“500 orang tenaga medis sudah masuk. Akhirnya kami bagi dua karena Grand Cempaka sudah tidak bisa memenuhi. Di Grand Cempaka bisnis 343 tenaga medis, 28 dokter, Alhijrah 157 tenaga medis. Besok buka unit satu lagi di D’arcici Plumpang yang akan melayani dari Rumah Sakit Koja dan RSUD Duren Sawit,” ungkapnya dalam konferensi pers di Balaikota, Jumat, (27/03/2020), lansir CNBC Indonesia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menyediakan tiga hotel tambahan milik BUMD DKI untuk tempat tinggal sementara untuk para tenaga medis yang mengurusi pasien Covid-19.
“Tenaga medis yang mengurusi pasien covid-19 adalah pejuang yang tugasnya terbesar, terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata,” kata Anies Baswedan melalui postingan di media sosial Facebook resminya, Kamis (26/3/2020).
Anies mengatakan, mereka harus kita dukung penuh. Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta bergerak untuk mendukung mereka.
Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis. Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar.
“Sejumlah 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput tenaga medis,” terangnya.
(ameera/arrahmah.com)