MEKKAH (Arrahmah.com) – Pengaturan keamanan di kota suci Mekkah disusun sedemikia rupa untuk memastikan Ramadan yang lancar saat jama’ah melakukan umrah dan tawaf di Masjidil Haram.
Kolonel Muhammad Al-Sheimi, direktur patroli keamanan, mengatakan bahwa sedikitnya 500 pertugas patroli dikerahkan untuk berjaga-jaga setiap hari, sebagaimana dilansir Arab News, Senin (27/6/2016).
Itu adalah rencana tiga tahap. Dua tahap pertama ditutup dengan peningkatan keamanan, dan melipatgandakan upaya dan jumlah petugas untuk menindaklanjuti status keamanan jamaah umrah dan pengunjung.
Kolonel Al-Sheimi mengatakan bahwa rencana tahap ketiga untuk 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan telah dimulai. Rencana pada tahap ketiga ini mencakup melipatgandakan jumlah petugas patroli dari 300 menjadi 500 petugas untuk setiap kali shift untuk menindaklanjuti situasi keamanan karena sejumlah besar jamaah akan beri’tikaf di Masjidil Haram.
Dia mengatakan hingga 2.500 personel dikerahkan untuk memberikan pelayanan, serta 350 petugas tambahan.
Di daerah bagian pusat telah dibagi menjadi 19 blok dan benar-benar dijaga ketat oleh petugas patroli keamanan yang berlokasi hingga ke daerah yang sulit dijangkau.
Ada unit patroli pejalan kaki dan sepeda motor. Pembagian personil keamanan telah dilakukan sesuai dengan studi lapangan, dan mempertimbangkan kepadatan manusia, kondisi alam daerah dan datarannya.
Dia mengatakan bahwa peran petugas patroli keamanan di daerah pusat tidak terbatas hanya menindaklanjuti situasi keamanan, tapi juga memandu pengunjung ke tempat akomodasi mereka dan membawa kembali anak-anak yang hilang ke keluarga mereka.
Al-Sheimi mengatakan bahwa ada dua petugas patroli di setiap tempat parkir mobil untuk memberikan keamanan bagi kendaraan jamaah umrah, selain kamera CCTV yang dipantau oleh pusat komando dan kendali, serta pusat operasi keamanan terpadu.
(ameera/arrahmah.com)