YASSENEME (Arrahmah.com) – Sedikitnya 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka sejak Selasa (21/3/2017) setelah orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang tiga desa di wilayah Bambari pusat Republik Afrika Tengah, ungkap warga setempat yang meninggalkan rumah mereka kepada AFP.
Prosper Tchoulekrayo, yang melarikan diri dari desa Yasseneme, mengatakan para penyerang telah “menembak tanpa pandang bulu pada penduduk”.
“Korban tewas serangan di Agoudou Manga, Yasseneme dan Ngouyanza itu sementara berjumlah 50 orang. Puluhan lainnya terluka,” kata Isaac Arata-Naba, seorang penduduk Agoudou Manga.
Tchoulekrayo mengatakan serangan itu dilakukan oleh anggota Unity of Central African People (UPC) “yang terus melancarkan serangan balasan terhadap penduduk asli.”
Tapi sumber UPC membantah kelompok mereka terlibat dalam serangan terbaru tersebut.
Sumber itu mengatakan saingan UPC yang disebut Front Populer untuk Rebirth Republik Afrika Tengah telah menyerbu desa-desa, menambahkan bahwa mereka menargetkan posisi UPC.
Presiden Faustin-Archange Touadera menjabat pada Maret 2016 dengan mandat untuk memimpin transisi perdamaian tetapi banyak negara tetap di bawah kendali kelompok bersenjata.
Bentrokan mematikan antara faksi yang bertikai telah secara teratur pecah di dekat kota pusat Bambari, di mana pasukan penjaga perdamaian PBB ditempatkan. (banan/arrahmah.com)