HAMA (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad pada Rabu (20/3/2019) telah membebaskan 50 tahanan yang ditahan di penjara pusat Hama, ujar sumber mengatakan kepada Zaman Alwasl.
Pembebasan itu menyusul kunjungan resmi oleh petugas keamanan senior ke penjara yang terletak sekitar 210 km dari barat laut Damaskus.
Di antara kelompok yang dibebaskan adalah tahanan yang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan lapangan, menurut sumber tersebut.
Awal pekan ini, pasukan keamanan Suriah telah mengancam akan menyerbu penjara Hama jika para tahanan terus melakukan pemberontakan atas hukuman mati terhadap sesama narapidana.
Polisi rezim yang didukung oleh Divisi Keamanan politik berusaha untuk memindahkan 23 tahanan politik ke penjara Sadnaya yang terkenal di mana mereka mungkin dieksekusi.
November lalu, para tahanan di semua bagian penjara Hama memutuskan untuk berpartisipasi dalam mogok makan untuk mendorong rezim untuk menunda eksekusi hukuman mati.
Namun kesepakatan dengan rezim telah mengakhiri pemberontakan, kemudian rezim menyetujui sebagian besar tuntutan tahanan untuk membebaskan tahanan politik yang ditahan tanpa dakwaan. (haninmazaya/arrahmah.com)