(Arrahmah.com) – Dipimpin oleh Liwa’ (brigade) al-Islam, salah satu brigade Mujahidin terkuat di ibukota Suriah, Damaskus, sebanyak 50 brigade dan batalyon Jihad Suriah berkumpul pada Ahad (29/9/2013) untuk mempersatukan 50 brigade tersebut dan membentuk Jaisyul Islam/Jaisy al-Islam (Tentara Islam).
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa Syaikh Muhammad Zahran bin Abdullah Alusy (Abu Abdullah), pemimpin Liwa’ al-Islam, sebagai pemimpin tertinggi Jaisy al-Islam.
Berikut nama-nama brigade yang bergabung dalam Jaisyul Islam:
1. Liwa Al-Islam
2. Liwa Jays Islam
3. Liwa Jays Muslimin
4. Liwa Saiful Haqq
5. Liwa Nusur Syam
6. Liwa Basya-ir An Nashr
7. Liwa Fath Syam
8. Liwa Daraa Al-Ghoutah
9. Kataib As-Shiddiq
10. Liwa Tauhid Al-Islam
11. Kataib Janub Al-Ashimah
12. Liwa Badr
13. ‘Umar bin Abdul Aziz
14. Liwa Junud At-Tauhid
15. Liwa Saiful Islam
16. ‘Umar ibn Khattab
17. Liwa Mu’adz ibn Jabal
18. Liwa Al-Faruq
19. Liwa Zubair ibn Awwam
20. Liwa zi An-Nurain
21. Liwa Al-Anshar
22. Liwa Hamzah
23. Liwa Ad-Difa’ Al-Jawwi
24. Liwa Al-Midfa’iyah was Shawarikh
25. Liwa’ AL-Mudarra’at
26. Liwa Al-Isyarah
27. Liwa Baibarz
28. Liwa Saiful Haq
29. Liwa Maghawir Qalamun
30. Liwa ‘Ibad ar-Rahman
31. Liwa Murabithin
32. Liwa Al-Badiyah
33. Liwa Anshar Sunnah
34. Liwa Ahlul Bayt
35. Liwa Syuhada Al-atarib
36. Liwa Jabhah As-Sahil
37. Liwa ‘Ain Jalut
38. Kataib Anshar Tawhid
39. Kataib Al-Mujahidin
40. Kataib Shuqur Abi Dahanah
41. Kataib As-Sunnah
42. Kataib Al-Anshar
43. Kataib Al-Barra ibn ‘Azib
44. Kataib Syabab Al-Islam
45. Katiba Ali ibn ABi Thalib
46. Katiba Thalhah ibn Abdillah
47. Katiba Al-Isytihadiyin
48. Katiba Rayat Al-Haqq
49. Katiba Dar’ul Islam
50. Katiba Al-Asyayir
Dalam sebuah pernyataan resmi, setelah resmi dibentuk, Jayshul Islam mengatakan: “Untuk bersama-sama membentuk “Jays Al-Islam” (tentara Islam) dan membawakan kabar gembira kepada Ummat Islam, Ummat yang berjumlah milyaran, yang musuh-musuh Islam telah memotong-motong kaum Muslimin ini menjadi terpisah-pisah dalam berbagai wilayah, yang telah menumpahkan darah-darah kaum Muslimin, yang telah menggunakan harta dan hak kaum muslimin dengan cara yang zhalim, yang telah menanam perpecahahan kelompok dan perbedaan antara kaum muslimin.”
“Mari bersama-sama berada dalam satu kalimat, bersatu dalam satu barisan, dan dalam keridhaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya: ‘Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) dan jangalah bercerai berai,'” tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, 13 brigade terkuat di Suriah, termasuk Liwa’ al-Islam di dalamnya, sepakat menegaskan bahwa mereka menolak Aliansi Nasional Suriah (kelompok oposisi sekuler yang didukung Barat) dan menegaskan tujuan revolusi Suriah adalah untuk menegakkan Khilafah Islamiyah dan menerapkan Syariat Islam.
Syaikh Muhammad Zahran, yang dibaiat untuk memimpin Jaisyul Islam, adalah seorang penduduk asli Suriah yang dilahirkan di Duma, kawasan di pinggiran kota Damaskus. Ayahnya adalah Syaikh Abdullah Alusy, seorang ulama yang dikenal sebagai ulama yang sangat berpegang teguh kepada manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan dakwah Islam.
Syaikh Muhammad Zahran tercatat lulus dari sekolah Syariah Islam di Universitas Damaskus dan kemudian melanjutkan kembali di Universitas Islam Madinah Munawwarah untuk mempelajari ilmu hadits Nabawi, kemudian ia melanjutkan magisternya di kuliah Syariah Islam di Universitas Damaskus. (siraaj/arrahmah.com)