QALQILIYA (Arrahmah.com) – Lima warga Palestina terluka dan dua kritis ketika pasukan “Israel” melepaskan tembakan langsung ke arah peserta pawai mingguan yang digelar setiap Jum’at di Kafr Qaddum.
Koordinator komite perlawanan rakyat, Murad Shtewi, mengatakan bahwa Muhammad Majid, (20), telah ditembak di perut dan dada dengan peluru dan sekarang dalam kondisi kritis, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency, Jum’at (12/6/2015).
Ibrahim Musa, (35), juga dalam kondisi kritis setelah ia ditembak di perut.
Shtewi juga mengatakan bahwa Muhammad Nidal, (20), dan Mouiz Khader telah ditembak di kaki, dan Ayman Farouq, (38), ditembak di tangan.
Puluhan lainnya menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata berlebihan.
Pasukan “Israel” telah menutup pintu masuk desa itu sejak pagi hari setelah mereka menyatakan sebuah zona militer tertutup.
Seorang juru bicara militer “Israel” yang dihubungi oleh Ma’an mengatakan bahwa dia akan menyelidikinya.
Pasukan “Israel” secara rutin menekan pawai mingguan dengan cara kekerasan.
Di Kafr Qaddum, mereka juga secara teratur menyatakan desa itu sebagai zona militer tertutup untuk mencegah pawai mingguan di gelar.
Pawai ini dilakukan untuk memprotes tembok pemisah “Israel” dan aktivitas pemukiman “Israel”, yang ilegal menurut hukum internasional.
Wilayah Palestina yang diakui secara internasional Tepi Barat dan Yerusalem Timur merupakan bagian yang telah diduduki oleh militer “Israel” sejak 1967.
(ameera/arrahmah.com)