KABUL (Arrahmah.com) – Dua polisi perempuan Afghan dan seorang warga sipil dinyatakan tewas oleh ledakan ranjau di kota Herat saat mereka dalam perjalanan pulang dari kantor mereka pada hari Kamis (29/9/2011), sehari setelah lima tentara salibis NATO terbunuh akibat ledakan IED di Afghanistan timur.
Insiden ini datang sehari setelah PBB merilis data insiden kekerasan yang meningkat 40 persen dalam delapan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mohammad Rafiq Shaheer, juru bicara rumah sakit Herat, mengatakan, “Ranjau itu meledak saat kendaraan polisi melewati jalan bandara Herat dan menewaskan tiga orang, dua petugas polisi perempuan, dan satu warga sipil, serta melukai 10 orang lainnya.” (althaf/arrahmah.com)