SANA’A (Arrahmah.com) – Serangan udara yang diluncurkan oleh pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan 5 pemberontak Syiah Houtsi di ibukota Yaman, dalam salah satu operasi terbesar bulan ini, ungkap pekerja bantuan kemanusiaan dan saksi pada Sabtu (19/9/2015), sebagaimana dilansir MEE.
Saksi mata mengatakan lima milisi Syiah Houtsi tewas dalam serangan pada posisi mereka di ibukota.
Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Sudi telah melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi pemberontak Syiah Houtsi di Yaman sejak Maret dan telah memberikan pelatihan dan senjata berat kepada pasukan mereka.
Warga lingkungan Al-Hassaba Sana’a mengatakan jet koalisi melakukan beberapa serangan kemarin malam, yang menargetkan sebuah gedung kementerian dalam negeri dan kantor polisi.
Sebuah kediaman mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang pasukannya telah bersekutu dengan Syiah Houtsi, juga dibom, serta kantor partai politiknya, menurut warga.
Di Zubeiri Street Sana’a, kantor komunikasi militer juga dihantam serangan koalisi untuk pertama kalinya.
Bangunan itu telah digunakan oleh kantor berita pro-Houtsi, Saba, serta media lainnya, menurut juru bicara Houtsi.
Kementerian Luar Negeri Oman menegaskan bahwa kediaman duta besarnya di Sana’a juga terkena serangan pada hari Jum’at.
Sementara itu, seorang pekerja bantuan mengklaim kepada AFP bahwa sedikitnya 10 warga sipil tewas dalam serangan yang sama.
“Sepuluh anggota keluarga yang sama tewas di lingkungan Al-Falihi, di kota tua Sana’a,” katanya.
Warga mengatakan empat rumah hancur oleh bom dan 15 bangunan lainnya rusak dalam serangan itu.
(banan/arrahmah.com)