WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS pada hari Rabu (24/6//2020) memberlakukan sanksi pada lima kapten kapal Iran yang telah mengirim minyak ke Venezuela.
Berbicara kepada wartawan, menlu AS Mike Pompeo juga mengatakan Amerika Serikat terus mendukung pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. Washington, yang berusaha mengusir Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan sebagian besar pemerintah Barat lainnya mengakui Guaido sebagai pemimpin sah negara OPEC itu.
Kapal-kapal itu mengirim sekitar 1,5 juta barel bahan bakar Iran dan komponen terkait ke Venezuela untuk mendukung rezim Maduro, kata Departemen Luar Negeri.
“Orang-orang ini yang mengepalai lima tanker berbendera Iran – Clavel, Petunia, Fortune, Forest, dan Faxon – ke pantai-pantai Venezuela sekarang ditambahkan ke Daftar Warga Negara Khusus yang Ditunjuk dan Orang-orang Tersumbat (Daftar SDN) yang dikelola oleh Departemen Kantor Perbendaharaan Kontrol Aset Asing,” tambahnya.
“Rezim jahat di Caracas dan Teheran dipersatukan oleh kegemaran mereka untuk menekan rakyat mereka, korupsi, pengayaan diri, dan salah urus kekayaan rakyat mereka,” lanjutnya. “Dukungan berkelanjutan Iran untuk Venezuela adalah contoh lain dari Iran yang menyia-nyiakan sumber daya manusianya pada petualangan asing yang dinilia tidak adil dan memperpanjang penderitaan di luar negeri.”
“Sebagai hasil dari sanksi hari ini, aset kapten ini akan diblokir. Karier dan prospek mereka akan menderita karena penunjukan ini. Marinir yang sedang mempertimbangkan bekerja dengan Iran dan Venezuela harus memahami bahwa membantu rezim yang menindas ini tidak sebanding dengan risikonya. Setiap individu dan entitas akan menghadapi konsekuensi dari Amerika Serikat jika mereka melakukan bisnis dengan rezim Iran, Maduro, atau kroni-kroninya,” katanya memperingatkan. (Althaf/arrahmah.com)