KAIRO (Arrahmah.com) – Ribuan penduduk kota Bani Suwaif melakukan demonstrasi anti kudeta militer pada Ahad (6/10/2013) siang. Massa demonstran berangkat dari masjid jami’ Ali bin Abi Thalib usai melaksanakan shalat Dhuhur berjama’ah, dilansir rassd.
Massa demonstran melakukan aksi jalan kaki di jalan-jalan raya di kota Bani Suwaif. Mereka mengecam keras kebiadaban militer Mesir yang membantai ribuan demonstran sipil Mesir di Rabiah Square, Nahdah Square dan wilayah lainnya. Kebiadaban militer Mesir di bawah kepemimpinan Jendral Abdel Fattah al-Sisi menodai sejarah militer Mesir di bawah pimpinan Asy-Syadzili yang meraih kemenangan dalam perang 6 Oktober 1973 atas pasukan penjajah zionis “Israel”.
Pasukan Mesir pada 6 Oktober 1973 berperang untuk melindungi rakyat Mesir. Namun di tangan Jendral al-Sisi, kini pasukan Mesir justru menjadi penindas dan pembantai rakyat Mesir sendiri.Pasukan keamanan dan kelompok preman Kristen Koptik berulang kali melakukan serangan terhadap ribuan demonstran di jalanan kota Bani Suwaif. Pasukan keamanan dan preman Kristen menyerang demonstran sipil dengan peluru tajam, bom asap dan gas air mata.
Sedikitnya lima demonstrasn gugur dan 30 lainnya mengalami cedera parah akibat serangan anarkis pasukan keamanan dan preman Kristen. Dua orang korban yang gugur adalah wanita. Puluhan demonstran turut ditangkap oleh aparat keamanan.Berdasar laporan wartawan lapangan rassd, korban gugur bernama Ahmad Ali Uwais (33 tahun), Nadi Abud (35 tahun), Ali Thaha (19 tahun), Rafidah Saif (19 tahun) dan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.Kebiadaban pasukan keamanan Mesir tidak menyurutkan tekad massa demonstran.
Massa menyerukan pemogokan sipil dan bertekad menggelar aksi demonstrasi lebih besar setelah shalat Maghrib pada Senin (7/10/2013). (muhibalmajdi/arrahmah.com)