DAMASKUS (Arrahmah.com) – 5.118 warga sipil Suriah tewas hanya dalam waktu lima bulan, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan kemarin (27/7/2016), lansir MEMO.
Jaringan Hak Asasi tersebut mengatakan bahwa pasukan rezim Suriah dan Rusia bertanggung jawab atas 71 persen dari total pelanggaran hak asasi manusia, yang meliputi 1.016 anak-anak dan 694 wanita.
Menurut laporan tersebut, sejak periode 27 Februari sampai 27 Juli pasukan rezim Suriah telah menewaskan 3.055 warga sipil, termasuk 483 anak-anak dan 359 wanita, sementara pasukan Rusia telah menewaskan 417 warga sipil, termasuk 113 anak-anak dan 63 wanita.
ISIS disebut bertanggung jawab atas kematian 552 warga sipil termasuk 98 anak-anak dan 78 wanita.
Pasukan koalisi internasional telah menewaskan 305 warga sipil, termasuk 130 anak-anak dan 53 wanita, sementara pasukan Kurdi telah menewaskan 184 warga sipil, termasuk 17 anak-anak dan delapan wanita.
Sementara kelompok oposisi bersenjata lainnya telah menewaskan 392 warga sipil, termasuk 102 anak-anak dan 92 wanita, sementara 266 warga sipil tewas oleh pihak tidak dikenal, termasuk 71 anak-anak dan 40 wanita.
Laporan tersebut mendokumentasikan penangkapan setidaknya 3.631 warga sipil, termasuk 113 anak-anak dan 135 wanita; 2.157 orang, termasuk 83 anak-anak dan 114 wanita ditangkap oleh pasukan rezim Suriah.
Jaringan itu juga telah mendokumentasikan 440 serangan terhadap pusat-pusat penting warga sipil termasuk 275 serangan oleh pasukan rezim Suriah dan 100 serangan oleh pasukan Rusia. (fath/arrahmah.com)