BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sekitar 4,9 persen penduduk Irak pekerja anak, Kementerian Kerjasama Perencanaan dan Pembangunan Irak mengungkapkan pada Ahad (24/12/2017).
Pada awal bulan ini, pemerintah federal Irak mengumumkan hasil sensus terakhirnya, mencatat bahwa populasi negara tersebut adalah 37 juta.
“Anak-anak yang bekerja berusia antara 5 dan 17 tahun membentuk 4,9 persen dari populasi, termasuk 7,1 % anak laki-laki dan 2,5 % perempuan,” sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Anadolu Agency mengatakan.
Sejak invasi Amerika ke negara itu pada tahun 2003, pekerja anak terus meningkat. Angka ini naik dari 4 persen menjadi 8 persen di tahun 2009 namun turun di tahun-tahun berikutnya.
Selama beberapa tahun, organisasi perlindungan anak telah melaporkan peningkatan pekerja di bawah umur secara luas dan meminta pemerintah federal untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Anadolu, ribuan anak meninggalkan sekolah mereka dan memasuki pasar tenaga kerja untuk membantu menopang keluarga mereka.
Anak-anak terlibat dalam profesi berbahaya, kata LSM setempat, terutama profesi yang berkaitan dengan perbaikan kendaraan di mana sebagian besar bisnis tidak memiliki tindakan pengamanan yang memadai.
Pada awal 2017, komite ekonomi parlemen Irak mengumumkan bahwa tingkat pengangguran telah mencapai 32 persen pada tahun 2016. (althaf/arrahmah.com)