(Arrahmah.com) – Seperti yang diperkirakan, setelah Mujahidin berhasil melakukan operasi khusus di desa Arshty, murtadin cepat-cepat menyatakan bahwa kelompok Mujahidin diblokade dan sedang dalam pengejaran.
Kali ini desa Bamut dinyatakan sebagai tempat pemblokadean.
Murtadin menyatakan bahwa sekelompok yang terdiri dari 20 mujahidin hampir diketahui ada di sekitar desa Bamut tadi malam (4/7) dan telah diblokade oleh pasukan gabungan dari departemen dalam negeri Ingushetia dan Chechnya.
Komploton penguasa antek kufur mengatakan bahwa “Saat baku tembak berlangsung, mortir dan artileri api diarahkan pada posisi militan. Operasi terus berlangsung seperti itu.”
Pada Sabtu (4/7), pimpinan keji Kadyrov sekali lagi berjanji untuk “membunuh semua yang terlibat dalam serangan pada polisinya”.
Sebetulnya, sejak awal “operasi besar-besaran” terhadap Mujahidin, dinyatakan oleh kafirin dan murtadin pada 16 Mei 2009 setelah Operasi Martir di kota Jokhar, para penjajah dan antek-antek mereka telah berulang kali mengumumkan “operasi besar-besaran” baru yang selalu diembel-embeli “pengejaran militan yang terjadi di suatu tempat “, “penemuan basis mujahidin”, dan akan “selalu ada korban dari pihak Mujahidin”.
Hal tersebut menunjukkan setelah Mujahidin berhasil menjalankan operasi khusus, kafirin dan murtadin itu selalu tiba-tiba meningkatkan pemberian informasi, membuat berbagai pernyataan, dan terus mengumumkan kematian (atau korban cedera) pimpinan Mujahidin.
Sementara itu, menurut sumber yang Arrahmah.com dapatkan di Chechnya, selama operasi Arshty murtadinlah yang harus menderita kerugian yang cukup besar. Pasalnya banyak tentara dari pihaknya yang jadi korban dalam pertempuran.
Sumber tersebut menyampaikan bahwa lebih dari 20 tentara Kadyrov telah dibawa mujahidin ke desa Khambi-Irze (distrik Achkhoi-Martan). Jumlah total angkatan bersenjata pemerintah yang berhasil disingkirkan adalah 48 orang. Hanya 14 orang yang selamat dari pertempuran dan seluruhnya cedera. Empat unit minibus UAZ hancur. Konvoi yang terdiri dari lima kendaraan pun mengalami hal yang sama, kata sumber berita Rusia.
Jelaslah, bahwa murtadin dan kafirin selama ini memang tidak mampu mengalahkan kekuatan mujahidin Emirat Islam Kaukasus. Mereka hanya mampu membuat kebohongan dan kebohongan melalui media yang tentu saja diandalkan untuk menjamin kelanggengan mereka berkuasa. (Althaf/arrahmah.com)