DAMASKUS (Arrahmah.com) – Aliansi Revolusi Suriah merilis laporan terbaru tentang jumlah korban yang jatuh sejak berlangsungnya revolusi pada pertengahan Maret 2011 lalu. Total korban menurut laporan terbaru tersebut adalah 4751 muslim yang gugur, termasuk di antaranya 303 anak-anak dan 205 wanita.
Aliansi Revolusi Suriah menjelaskan bahwa sebanyak 150 muslim gugur akibat beratnya siksaan aparat rezim Suriah. Sebanyak 40.000 orang dinyatakan hilang dan sebanyak 50.000 ditangkap oleh aparat keamanan rezim represif Bashar Asad. Adapun jumlah pengungsi Suriah mencapai 16227 orang. Sebanyak 10227 orang mengungsi ke Turki, 4000 orang mengungsi ke Libanon, dan 2000 lainnya mengungsi ke Yordania.
Aparat kepolisian, militer, dan intelijen rezim Suriah telah melakukan penyerangan, penggerebekan, penangkapan, dan penyiksaan keji terhadap warga sipil di kampung-kampung dan kota-kota yang menjadi basis gerakan revolusi menentang rezim Nushairiyah Suriah. Didukung oleh bantuan ekonomi, politik, militer, dan inteijen dari milisi Syiah Shabihah Suriah, Syiah Libanon, dan republik Syiah Iran; rezim Nushairiyah Suriah menunjukkan kepada dunia internasional kebiadabannya terhadap mayoritas muslim Ahlus sunnah Suriah pendukung revolusi.
Korban sipil warga muslim sunni yang demikian besar dan terus bertambah setiap hari, mendorong pemerintahan Arab Saudi memerintahkan seluruh warga Saudi di Suriah untuk segera meninggalkan negeri tersebut. Warga Saudi yang hendak bepergian ke Suriah juga diperintahkan untuk membatalkan perjalanannya. Pekan yang lalu, seorang warga Arab Saudi di propinsi Himsha gugur oleh peluru aparat keamanan Suriah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)