IDLIB (Arrahmah.com) – Warga di kamp pengungsi Al-Bunyan Al-Marsos yang berlokasi di provinsi Idlib menderita kekurangan air yang sangat parah selama satu pekan terakhir ketika badan amal yang membiayai pompa air telah memotong dana mereka.
450 pengungsi yang sebagian besar melarikan diri dari pegunungan Al-akrad dan Al-Turkman di provinsi Lattakia, karena pemboman udara Rusia yang terus-menerus, tidak memiliki sarana untuk menjalankan pompa air dan mendapatkan air, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (23/10/2016).
Mereka tinggal di sebuah kamp darurat di desa Obeen sebelum pasukan rezim Asad dan angkatan udara Rusia menargetkan mereka dan memaksa mereka untuk kembali mengungsi ke kamp-kamp baru.
Mereka mencari perlndungan diaerah yang jauh dari lokasi rezim untuk merasa aman. Namun, mereka tidak memiliki makanan dan air. Dan hari ini mereka menderita kekurangan air yang sangat parah, mereka harus membawa air dari daerah yang sangat jauh dan hanya untuk keperluan minum saja.
Manajer kamp, Abdul Jabar Khaleel mengatakan dua organisasi yang sebelumnya menyediakan air minum untuk dua kamp pengungsi yang bersebelahan, menolak untuk menyediakan air untuk kamp tersebut. Khaleel mengatakan bahwa ia mungkin harus mendapatkan donasi dari individu untuk menyediakan air untuk kamp tersebut.
Dia menambahkan bahwa dewan lokal Lattakia benar-benar tidak berbuat apa-apa untuk meringankan penderitaan para pengungsi dan dewan tidak menawarkan bantuan atau layanan apapun ke kamp itu meskipun dewan memiliki sarana untuk menyediakan air. (haninmazaya/arrahmah.com)